BAZNAS Kota Cilegon
Berita

10 Fakta dan Mitos Seputar Kurban: Membedakan Tradisi dan Kebenaran

Iduladha, momen penuh berkah bagi umat Islam, tak lepas dari tradisi kurban. Perayaan ini identik dengan penyembelihan hewan ternak untuk dibagikan kepada fakir miskin dan kerabat. Namun, di balik tradisi yang sudah mengakar ini, beredar berbagai fakta dan mitos seputar kurban yang perlu diluruskan.

Fakta:

  • Sejarah Panjang: Kurban bukanlah tradisi baru. Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir Al-Quran Al-Azhim menceritakan, kurban sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Saat itu, beliau diuji Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Namun atas keikhlasannya, Ismail diganti dengan seekor kibas (domba jantan). Peristiwa ini menjadi landasan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah kurban.
  • Syarat Hewan Kurban: Hewan yang akan dikurbankan harus memenuhi syarat tertentu. Hewan haruslah sehat, tidak cacat, dan memenuhi kriteria usia minimal, yaitu:
    • Kambing/domba: minimal berusia 1 tahun
    • Sapi/kerbau: minimal berusia 2 tahun (boleh juga yang sudah memasuki tahun ke-3)
    • Unta: minimal berusia 5 tahun
  • Hikmah Kurban: Kurban bukan hanya tentang pembagian daging. Esensinya adalah menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang kurang mampu. Melalui kurban, kita berbagi rezeki dan kebahagiaan di hari raya.
  • Pembagian Daging Kurban: Daging kurban umumnya dibagi menjadi tiga bagian. ⅓ untuk fakir miskin dan dhuafa, ⅓ untuk keluarga, dan ⅓ untuk diri sendiri dan kerabat dekat. Pembagian ini tidak bersifat mutlak, bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Kewajiban: Kurban adalah ibadah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu secara finansial. Melaksanakan kurban menjadi wujud syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT.

Mitos:

  • Daging Kurban Lebih Sehat: Tidak serta merta daging kurban lebih sehat dibandingkan daging lainnya. Kualitas daging dipengaruhi oleh kesehatan hewan saat dipelihara, cara penggemukan, dan proses penyembelihannya. Pilihlah hewan kurban yang berasal dari peternakan terpercaya dan pastikan pemotongan dilakukan secara higienis.
  • Waktu Menyembelih: Sering muncul pertanyaan, “Kapan waktu terbaik untuk menyembelih hewan kurban?”. Menurut ajaran Islam, tidak ada waktu khusus untuk menyembelih hewan kurban. Boleh dilakukan kapan saja selama hari raya Iduladha, mulai dari setelah sholat Idul Adha hingga berakhirnya hari tasyrik (3 hari setelah Iduladha).
  • Jenis Kelamin Hewan Kurban: Jenis kelamin hewan kurban, jantan atau betina, tidak mempengaruhi sahnya kurban. Keduanya sama-sama sah untuk dikurbankan, selama memenuhi syarat dan ketentuan.
  • Hewan Kurban Harus Berwarna Putih: Warna bulu hewan kurban tidak menjadi patokan. Yang terpenting adalah hewan tersebut sehat, cukup umur, dan tidak cacat. Hewan kurban bisa berwarna putih, hitam, coklat, atau warna lainnya.
  • Daging Kurban Harus Dimasak: Daging kurban boleh dibagikan dalam bentuk mentah atau sudah dimasak. Seringkali panitia kurban membagikan daging kurban dalam bentuk mentah agar bisa diolah sesuai selera penerima.

Dengan memahami fakta dan mitos seputar kurban, kita dapat menjalankan tradisi ini dengan lebih bermakna dan sesuai syariat Islam. Mari jadikan Iduladha sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, berbagi kebahagiaan dengan sesama, dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap kaum dhuafa.

SHARE

BERITA TERKAIT

BTB Baznas Cilegon Salurkan Air Bersih Di Tembulum Merak

Ahmad Majid

BAZNAS Cilegon Gelar Sosialisasi Zakat Di KPU Cilegon

hayatullah

Alhamdulillah! Hasil Audit 2023 Baznas Cilegon Raih WTP, Ini Kali Ke-10 Berturut-Turut

Ahmad Majid

Leave a Comment