Baznas Cilegon
BAYAR ZAKAT
Sedekah-Dua-Ribu-Tiap-Hari

Cara mengikuti Gerakan Sedekah 2000:

1. Klik Tombol DONASI SEKARANG

2. Pilih nominal donasi

3. Isi data (nama, no hp, pesan dukungan)

4. *Pilih metode pembayaran

5. Klik lanjut pembayaran

6. Klik lakukan pembayaran

-----------------------------------------------------

(Intip 10 Keutamaan Bersedekah Rutin Meski Sedikit)

Mari Bersedekah. Sedekah ini akan mendukung Baznas Cilegon dalam menunjang berbagai program untuk pengentasan kemiskinan di Kota Cilegon.

Semoga sedekah ini akan menjadi amalan yang akan menyelamatkan kita di dunia dan akhirat kelak. Aamiin🤲🏻

 

*Sedekah 2000 ini didukung dengan metode pembayaran : Transfer bank, M Banking, QRIS, E-wallet : Ovo, Dana, Shopeepay, Gopay dan Retail : Indomart, Alfamidi dan Alfamart

Terkumpul Target
Rp. 323.691.000 Rp. 1.000.000.000
1470 Orang Berdonasi
Membasuh Luka Palestina

MEMBASUH LUKA PALESTINA

Saat ini, kehidupan di Palestina masih diwarnai oleh ketidakpastian dan kesulitan. Setiap donasimu membawa sinar harapan bagi mereka yang membutuhkan.

Cara donasi :

(1) Klik tombol “Donasi Sekarang”
(2) Isi nominal donasi yang ingin kamu donasikan
(3) Pilih metode pembayaran dan bayar

Atau transfer melalui rekening: 
➡️ BSI 1050.400.154 
a.n. BAZNAS Kota Cilegon

Mari kita bersatu untuk memberikan harapan dan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan. Terima kasih atas dukungan dan kebaikanmu.

bersatu demi perdamaian dan kemanusiaan. 🇵🇸❤️ 

Layanan BAZNAS Kota Cilegon:
Whatsapp 085927526800
baznascilegon.com

#CilegonForPalestine #PrayForPalestine #DonasiUntukPalestina

Terkumpul Target
Rp. 817.266.000 Rp. 1.000.000.000
135 Orang Berdonasi
Infak Sedekah BAZNAS

Cara Berinfak & Bersedekah:

1. Klik Tombol DONASI SEKARANG

2. Pilih nominal donasi

3. Isi data (nama, no hp, pesan dukungan)

4. *Pilih metode pembayaran

5. Klik lanjut pembayaran

6. Klik lakukan pembayaran

-----------------------------------------------------

(Intip 10 Keistimewaan Bersedekah Rutin)

Mari Berinfak & Bersedekah.  Donasi ini akan mendukung Baznas Cilegon dalam menunjang berbagai program untuk pengentasan kemiskinan di Kota Cilegon.

Semoga infak & sedekah ini akan menjadi amalan yang akan menyelamatkan kita di dunia dan akhirat kelak. Aamiin🤲🏻

 

*Sedekah 2000 ini didukung dengan metode pembayaran : Transfer bank, M Banking, QRIS, E-wallet : Ovo, Dana, Shopeepay, Gopay dan Retail : Indomart, Alfamidi dan Alfamart

Terkumpul Target
Rp. 1.197.000 Rp. ∞
6 Orang Berdonasi
Peduli Yatim

Yatim merupakan bahasa Arab yang berasal dari kata fi’il. Dalam istilah para ahli fikih bersependapat dengan ulama bahasa Arab yakni yatim berarti seseorang yang wafat ayahnya dan belum baligh. Dalam ilmu fikih, anak yatim yang sudah baliqh maka wajib untuk walinya menyerahkan harta padanya sesudah diuji. Allah SWT berfirman, “Dan ujilah anak-anak yatim sampai mereka mencapai usia nikah. Apabila kalian menemukan kecerdasannya maka serahkanlah harta-harta itu kepada mereka. “Dan janganlah kalian memakannya dengan berlebih-lebihan dan jangan pula kalian tergesa-gesa menyerahkannya sebelum mereka dewasa. Barangsiapa (dari kalangan wali anak yatim itu) berkecukupan, maka hendaklah dia menahan diri (dari memakan harta anak yatim) dan barangsiapa yang miskin maka dia boleh memakan dengan cara yang baik. Apabila kalian menyerahkan harta-harta mereka, maka hadirkanlah saksi-saksi. Dan cukuplah Allah sebagai pengawas.” (QS. An-Nisa: 6) Ada beberapa keutamaan besar yang bisa didapat saat menyantuni anak yatim dan sudah dijelaskan secara lengkap lewat hadits dari Rasulullah SAW seperti yang akan kami ulas berikut ini. 1. Bersama Dengan Rasulullah di Surga Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, « أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا » وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya[1]. Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan orang yang mengasuh anak yatim. Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini: Makna hadits ini: orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam[2]. Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar[3]. Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya sebelum anak itu mencapai usia dewasa[4]. Keutamaan dalam hadits ini belaku bagi orang yang meyantuni anak yatim dari harta orang itu sendiri atau harta anak yatim tersebut jika orang itu benar-benar yang mendapat kepercayaan untuk itu[5]. Demikian pula, keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim yang punya hubungan keluarga dengannya atau anak yatim yang sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengannya[6]. Seorang muslim yang ingin bersama dengan Rasulullah SAW di surga, maka disarankan untuk menyantuni anak yatim sebab Rasulullah SAW sudah memberikan janji surga untuk mereka dan jaraknya seperti jari telunjuk dengan jari tengah. Ibnu Hajar Al Asqalanty Rahimahulla berkata, “Isyarat ini cukup untuk menegaskan kedekatan kedudukan pemberi santunan kepada anak yatim dan kedudukan Nabi, karena tidak ada jari yang memisahkan jari telunjuk dengan jari tengah.” 2. Melunakkan Hati Keras Manusia Seseorang yang menanggung anak yatim dan juga mengasihi anak yatim, maka akan dilembutkan hatinya oleh Allah sWT dan dicukupi kebutuhan setiap harinya. Sebab seseorang yang mengasihi anak yatim maka akan menjadi figur orangtua untuk anak yatim tersebut. Kasih sayang yang dicurahkan pada anak yatim akan melembutkan hati sebab kekerasan hati manusia hanya berasal dari akhlak yang buruk seperti kikir, dusta, dengki dan sebagainya. “Sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” (HR. Al-Baniy, Shahi Al-Jami’, Abu Darda: 80) 3. Terpenuhi Kebutuhan Hidup Jangan pernah sia-siakan kesempatan untuk menyantuni anak yatim sebab tidak hanya berguna sebagai jaminan surga di akhirat, namun Allah SWT juga sudah menjanjikan akan memenuhi kebutuhan hidup bagi seseorang yang menyantuni anak yatim. Apabila menyantuni anak yatim dilakukan, maka akan seperti berinfak di jalan Allah dan Allah SWT juga akan melipatgandakan harta bagi hamba yang menyantuni anak yatim tersebut. “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Al-Baniy, Shahih At Targhib, Malik Ibnu Harits: 1895) “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (An-Nisa: 10) 4. Mempertebal Iman dan Taqwa Berbuat baik dengan menyantuni anak yatim akan mempunyai iman dan taqwa yang semakin kuat dan orang beriman ini akan selalu mematuhi perintah yang diberikan Allah SWT sehingga selalu berbuat baik seperti firman Allah SWT, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnaya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (Q.S. Ali-Imron : 133-134 ) 5. Memperoleh Perlindungan di Hari Kiamat Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengadzab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tutur katanya. “Dia benar-benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya. ” (H. R. Thabrani) Melakukan salah satu akhlaq baik yakni menyantuni anak yatim juga akan memperoleh jaminan perlindungan di saat hari kiamat kelak yang akan datang sebab Allah sangat mencintai hamba-Nya yang tidak sombong dan selalu bersikap baik pada anak yatim selama hidupnya di dunia. 6. Mendapat Pahala Setara Dengan Jihad Seseorang yang menyantuni anak yatim, maka akan memperoleh pahala yang setara dengan melakukan jihad di peperangan dalam membela agama Islam. Pahala yang sangat besar ini bisa dengan mudah kita peroleh dengan menyantuni sekaligus menyayangi anak yatim setulus tulusnya. Barangsiapa mengurus tiga anak yatim maka ia ibarat orang yang melakukan qiyamul lail pada malam harinya, berpuasa pada siang harinya, berangkat pagi dan sore hari dengan pedang terhunus di jalan Allah, aku dan dia berada di surga seperti dua saudara sebagaimana dua ini yang bersaudara.” Dan beliau menempelkan dua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Ibnu Majah No. 3670) 7. Membawa Berkah ke Dalam Rumah Dengan menyantuni dan memelihara anak yatim, maka akan banyak kelimpahan berkah yang ada pada rumah tersebut tidak peduli seberapa bagus atau jelek rumah tersebut. Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk.” (HR. Ibnu Majah No. 3669) 8. Perbaikan Urusan Akhirat dan Dunia Apabila seseorang selalu mengasihi sesama yang berada di muka bumi, maka niscaya juga akan dicintai oleh Allah SWT sehingga urusan di akhirat dan juga di dunia akan diperbaiki seperti yang telah dijanjikan oleh Allah SWT pada hamba-Nya yang selalu patuh pada perintah dan mengasihi sesama mereka. “Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi oleh Ar Rohman (Yang Maha Pengasih) Tabaaroka wa ta’ala. Kasihilah siapa yang ada dibumi niscaya engkau dikasihi oleh yang di langit.” [HR. Abu dawud, Tirmidzi dan lain-lain. As silsilatu shohihah : 925]. 9. Menyucikan Jiwa Jiwa manusia tidak jarang terkotori dengan perbuatan yang dilakukan selama hidup di bumi. Salah satu penyebabnya adalah karena memiliki sifat yang terlalu berlebihan dalam mencintai dunia sehingga akhirnya menimbulkan sifat kikir dan tidak mau melakukan sedekah pada sebagian harta yang dimilikinya. Sikap tersebut tidak disukai Allah SWT dan bahkan Allah SWT sangat membenci orang yang mengumpulkan harta sebanyak mungkin sementara tidak ada keinginan untuk mengamalkan harta yang dimilikinya tersebut sehingga nantinya akan menjadi orang yang celaka. Allah SWT berfirman, “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya” (Q.S. Al-Humazah : 1-2) Dalam ayat tersebut terlihat jika Allah SWT mengancam orang yang mencintai harta yang dimilikinya, sehingga sangat baik untuk mulai menyantuni anak yatim supaya bisa menyucikan diri lebih baik lagi. 10. Sumber Cinta Allah dan Sesama Sebagai makhluk Allah yang beriman dan bertaqwa, sudah seharusnya kita memiliki rasa cinta dan juga kasih sayang jika mengharapkan Allah SWT juga akan mencintai diri kita. Orang yang berbuat baik pada sesama seperti menyantuni anak yatim, maka juga akan memperoleh kasih sayang dan cinta berlimpah dari Allah SWT. Allah SWT berfirman, “jika kamu benar-benar mencinta Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S Ali-Imron : 31) Tidak hanya sekedar mendapat cinta dan kasih sayang dari ALLAH SWT, namun menyantuni anak yatim juga akan membuahkan rasa cinta dan kasih sayang yang akan dicurahkan sesama umat muslim lainnya. 11. Menanamkan Sikap Istiqamah Amalan yang dicintai Allah adalah amalan yang meskipun sedikit namun dilakukan secara teratur. Menyantuni atau mengasuh anak yatim adalah sarana untuk menanamkan sifat istiqamah pada diri sendiri dan juga keluarga yang menjadi sifat penting dalam beriman pada Allah SWT. 12. Menumbuhkan Sifat Murah Hati Rasulullah SAW bersabda, “Lima hal termasuk sunah para rasul, pemalu, murah hati, berbekam (hijamah), dan memakai wangi-wangian.” (HR Tirmidzi). Murah hati menjadi tiang akal sehingga orang yang memberikan kasih sayang juga akan dikasihi. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah sempurna keimanan salah seorang di antaramu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR Bukhari dan Muslim). 13. Menunaikan Hak Sesama Muslim Rasulullah SAW bersabda, “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati orangtua dan tidak menyayangi anak kecil.”(HR Bukhari dan Abu Dawud dengan sanad hasan). 14. Menunaikan Hak Kerabat dan Keluarga Menyantuni dan mengasuh anak yatim juga mengartikan kita sudah menunaikan hak kerabat kita. Rasulullah SAW bersabda, “Aku adalah yang Maharahman dan ini adalah rahim (sanak keluarga). Aku ambilkan nama rahim ini dari nama-Ku (yaitu Rahman dan Rahim). Barangsiapa yang menyambungnya (silaturahim), aku pasti menyambungnya dan barangsiapa yang memutuskannya maka aku akan menghancurkannya.”‘ (HR Bukhari dan Muslim). 15. Menjauhkan Dari Sikap Kikir Kikir menjadi sebuah penyakit manusia. Apabila kita menyantuni anak yatim atau bersedekah pada anak yatim meskipun dilakukan dengan harta yang sedikit, maka sifat kikir ini akan menghalangi sehingga membatalkan niat kita. Allah SWT berfirman, “Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya.” (QS Al-Lail [92]: 18). Menyantuni anak yatim pada dasarnya adalah sebuah akhlaq yang sangat mulia di mata Allah SWT dan juga sesama manusia. Dengan melaksanakan akhlaq baik ini, maka kita akan menjadi manusia yang jauh lebih baik dan lebih bermanfaat untuk orang lain. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kekuatan agar bisa tetap beribadah pada-Nya dan selalu berada dalam bimbingan yang lurus untuk membawa kita pada kebahagiaan selama hidup di dunia dan kelak di akhirat.

Terkumpul Target
Rp. 35.465.000 Rp. 500.000.000
44 Orang Berdonasi
Bayar Kafarat

Manusia tempat salah dan dosa. Namun, begitu besar dan luas rahmat Allah, Allah berikan kesempatan bertobat hingga ajal tiba. Segera Tunaikan Kafarat, Tebus Dosa-Dosamu

 

Di antara jalan tobat kita sebagai manusia yang melakukan dosa adalah membayar kafarat. Kaffârah (Arab) atau kifarat bermakna ‘menutupi’, yakni ‘menutupi’ dosa.

 

Ada beberapa dosa yang apabila kita melakukannya, maka kita diwajibkan untuk menunaikan pembayaran denda kafarat. Dosa-dosa tersebut di antaranya:

  1. Melanggar sumpah atas nama Allah
  2. Kafaratnya: Memerdekakan seorang budak / Memberi makan 10 orang miskin / Berpuasa selama 3 hari (QS Al-Maidah: 89)
  3. Berhubungan suami istri di siang hari Bulan Ramadhan. Kafaratnya: Memerdekakan seorang budak / Berpuasa 2 bulan berturut-turut / Memberi makan 60 orang miskin
  4. Membunuh sesama manusia. Kafaratnya: Memerdekakan seorang budak / Berpuasa 2 bulan berturut-turut (QS An-Nisa: 92) dan Membayar Diyat (sejumlah denda yang dikeluarkan oleh pelaku penganiayaan atau pembunuhan kepada keluarga korban).
  5. Dzihar (Menyerupakan punggung istri dengan punggung ibu). Kafaratnya: Memerdekakan seorang budak / Berpuasa 2 bulan berturut-turut / Memberi makan 60 orang miskin (QS Al Mujadilah: 3-4)
  6. Ila' (Sumpah suami untuk tidak menggauli istrinya dalam waktu tertentu). Kafaratnya: sama dengan kafarat sumpah yakni, Memerdekakan seorang budak / Memberi makan 10 orang miskin / Berpuasa selama 3 hari
  7. Membunuh binatang atau menebang / mencabut tanaman saat ihram di tanah suci. Kafaratnya: Memotong seekor kambing / Berpuasa selama 10 hari / Memberi fidyah kepada fakir miskin senilai satu kambing.
Terkumpul Target
Rp. 900.000 Rp. ∞
1 Orang Berdonasi